Sitar: Memahami Keindahan dan Sejarah Alat Musik India yang Ikonik
Sitar adalah salah satu alat musik yang paling ikonik dan terkenal dari India. Ini adalah instrumen senar yang memiliki sejarah yang kaya dan memiliki peran penting dalam musik klasik India. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sitar, sejarahnya, struktur dan fitur pentingnya, serta peran yang dimainkan dalam tradisi musik India.
1. Sejarah Sitar:
Sejarah sitar dapat ditelusuri kembali ke abad ke-13 Masehi, tetapi instrumen ini mengalami perkembangan yang signifikan selama berabad-abad. Nama “sitar” berasal dari kata Persia “seh-tar,” yang berarti “tiga senar.” Namun, sitar yang kita kenal sekarang terbentuk selama abad ke-18 dan ke-19.
Perubahan besar dalam desain sitar terjadi ketika Raja Mughal, Akbar yang Agung, memutuskan untuk memperkenalkan perubahan signifikan pada instrumen tersebut pada abad ke-16. Ini mengarah pada pembuatan sitar dengan sejumlah besar senar, biasanya 20 hingga 21 senar. Dengan perubahan ini, sitar menjadi instrumen yang sangat kompleks dengan nada dan jangkauan yang kaya.
2. Struktur dan Komponen Sitar:
Sitar adalah instrumen yang memiliki desain yang sangat khas. Bagian utama dari sitar meliputi:
- Tabli: Tabli adalah bagian atas sitar yang merupakan papan resonansi utama. Ini terbuat dari kayu yang ditekuk dan ditempa dengan hati-hati untuk menghasilkan suara yang berkualitas tinggi.
- Tumba: Tumba adalah bagian bawah sitar yang berbentuk bulat atau segitiga dan digunakan sebagai dudukan untuk tabli. Ini juga berfungsi sebagai resonator tambahan yang membantu memperkuat dan memperindah suara.
- Pegangan: Pegangan sitar adalah bagian panjang yang biasanya terbuat dari kayu mahoni. Ini adalah bagian yang dimainkan oleh musisi dengan menggunakan jari-jari mereka untuk memetik senar.
- Peg-penggesek (tuning pegs): Sitar memiliki sejumlah peg-penggesek yang digunakan untuk mengatur nada instrumen. Penggesek ini berada di bagian atas pegangan dan digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan senar.
- Jawari (jala): Ini adalah potongan tulang gading atau plastik yang ditempatkan di atas tabli untuk membantu menghasilkan suara yang jelas dan jangkauan nada yang luas.
- Senar: Sitar memiliki sejumlah senar yang terbuat dari nilon atau sutra. Ada tiga senar utama yang dimainkan oleh musisi dan sejumlah senar drone yang memberikan latar belakang harmoni.
3. Peran dalam Musik Klasik India:
Sitar memiliki peran sentral dalam musik klasik India, terutama dalam dua bentuk utama musik klasik India: Hindustani (Utara) dan Karnatik (Selatan). Dalam musik Hindustani, sitar adalah instrumen yang paling sering digunakan untuk mendukung vokal atau sebagai instrumen solo. Dalam musik Karnatik, sitar mungkin kurang umum daripada instrumen lain seperti vina atau flute, tetapi masih memiliki peran penting dalam ansambel musik.
Dalam musik klasik India, sitar digunakan untuk menciptakan ragas, yang adalah rangkaian nada yang membentuk dasar dari karya musik. Ragas adalah aspek yang sangat penting dalam musik India, dan sitar memungkinkan musisi untuk menjelajahi dan mengembangkan ragas dengan ekspresi yang mendalam.
4. Pengaruh Global:
Selama beberapa dekade terakhir, sitar telah menarik perhatian banyak musisi global di luar India. Musisi seperti Ravi Shankar, yang terkenal di seluruh dunia, membantu mempopulerkan sitar dan musik klasik India di tingkat internasional. Situs tersebut telah digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk musik pop, rock, jazz, dan musik dunia, membuktikan fleksibilitas dan daya tarik instrumen ini di seluruh dunia.
5. Penutup:
Sitar adalah instrumen musik yang memiliki sejarah yang kaya dan suara yang indah. Ini adalah simbol budaya India yang penting dan memiliki peran sentral dalam musik klasik India. Dengan perkembangan dan pengaruh global, sitar terus memainkan peran penting dalam penggalian dan penyebaran kekayaan musik India ke seluruh dunia. Dengan suara yang indah dan kemampuan ekspresif yang unik, sitar akan terus menjadi salah satu alat musik yang paling dihormati dan dicintai di dunia.