Klasifikasi kelelawar adalah penempatan mereka dalam taksonomi ilmiah, yang merupakan sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan hubungan evolusioner dan karakteristik fisik mereka. Kelelawar adalah kelompok hewan yang terdiri dari banyak spesies berbeda. Klasifikasi kelelawar melibatkan tingkat taksonomi yang berbeda mulai dari tingkat yang lebih tinggi hingga tingkat yang lebih rendah. Di bawah ini adalah penjelasan tentang klasifikasi kelelawar:
Kerajaan: Animalia (Hewan)
- Kelelawar adalah organisme heterotrofik yang merupakan anggota dari kerajaan Animalia, yang berarti mereka adalah makhluk hidup multiseluler.
Filum: Chordata (Kordata)
- Kelelawar termasuk dalam filum Chordata karena mereka memiliki struktur kordata pada saat dewasa, termasuk tulang belakang yang mendukung sumsum tulang belakang.
Subfilum: Vertebrata (Vertebrata)
- Kelelawar adalah vertebrata, yang berarti mereka memiliki kerangka dalam berbentuk tulang belakang.
Kelas: Mammalia (Mamalia)
- Kelelawar adalah mamalia karena mereka menyusui anak-anak mereka dengan air susu dan memiliki rambut pada tubuh mereka.
Ordo: Chiroptera (Kelelawar)
- Ordo Chiroptera adalah ordo yang memuat semua jenis kelelawar, dan ini adalah tingkat klasifikasi yang lebih tinggi yang memisahkan mereka dari mamalia lainnya.
Famili: Bervariasi
- Keluarga adalah tingkat klasifikasi yang lebih rendah daripada ordo dan mencakup beberapa genera (jamak dari genus). Ada banyak keluarga kelelawar, termasuk Pteropodidae (kelelawar buah), Vespertilionidae (kelelawar biasa), Rhinolophidae (kelelawar daun), dan banyak lainnya.
Genus: Bervariasi
- Genus adalah tingkat klasifikasi yang lebih rendah daripada famili dan mencakup beberapa spesies yang memiliki karakteristik fisik yang serupa. Contoh genus kelelawar termasuk Pteropus (kelelawar buah besar) dan Myotis (kelelawar biasa).
Spesies: Bervariasi
- Spesies adalah tingkat klasifikasi terendah dalam taksonomi dan merujuk pada kelompok individu yang dapat saling berkawin dan menghasilkan keturunan yang subur. Ada banyak spesies kelelawar yang berbeda, seperti Pteropus alecto (kelelawar buah hitam) dan Myotis lucifugus (kelelawar kerdil coklat).
Klasifikasi kelelawar dapat sangat bervariasi berdasarkan jenis dan karakteristik fisik. Kelelawar adalah salah satu kelompok mamalia paling beragam yang memiliki spesies yang beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan ekologi. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah yang sangat dingin seperti kutub. Beberapa kelelawar adalah pemakan serangga, sementara yang lain adalah pemakan buah, nektar, atau darah. Beberapa spesies memiliki sayap besar yang memungkinkan mereka untuk terbang dengan cepat, sementara yang lain lebih kecil dan terbatas dalam kemampuan terbang.
Klasifikasi kelelawar adalah penting dalam ilmu biologi dan ekologi karena membantu ilmuwan memahami hubungan evolusioner antara spesies, serta cara mereka berperan dalam ekosistem. Studi tentang klasifikasi kelelawar juga membantu dalam upaya konservasi untuk melindungi keanekaragaman spesies ini dan habitat mereka. Kelelawar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan pengendalian populasi serangga, sehingga memahami klasifikasi mereka menjadi sangat penting dalam pemeliharaan alam.