Contoh Puisi Anak

Carilah Satu atau Dua Buah Puisi Anak dari Koran, Majalah, atau Buku-buku,  Salinlah dalam Buku - Tribunpadang.com

Bunga-Bunga Pelangi

Di kebun bunga yang berwarna-warni, Di sana aku menemukan senyum ceria. Bunga-bunga pelangi, indah dan menyenangkan, Seperti permainan yang tak pernah berakhir.

Matahari bersinar cerah di atas sana, Dan angin sepoi-sepoi berbisik pelan. Aku menari-nari di antara bunga-bunga itu, Merasa begitu hidup, begitu merdeka.

Lalat dan kupu-kupu bergabung dalam tarian, Sama-sama merayakan keindahan bumi ini. Aku merasakan kebahagiaan dalam hatiku, Di antara bunga-bunga pelangi yang begitu indah.

Mengarungi Lautan Khayalan

Aku adalah seorang pelaut berani, Mengarungi lautan khayalan dengan perahu mainan. Aku menjelajahi pulau-pulau ajaib, Dan bertemu makhluk-makhluk yang ajaib.

Ada naga-naga yang ramah, Yang meniupkan asap berwarna-warni. Ada peri-peri yang berseri-seri, Yang memberikan hadiah-hadiah indah.

Aku melihat paus-paus raksasa, Melompat keluar dari air dengan gemulai. Aku berbicara dengan ikan-ikan kecil, Yang bercerita tentang petualangan mereka.

Di lautan khayalan ini, aku adalah kaptenku sendiri, Menentukan arah dan tujuan perjalanan. Aku merasa begitu bebas dan berani, Mengarungi gelombang fantasi yang tak berujung.

Mengumpulkan Bintang

Di malam yang gelap dan tenang, Aku keluar untuk mengumpulkan bintang. Dengan jaring khusus yang terbuat dari mimpi, Aku mencoba menangkap satu atau dua.

Bintang-bintang itu bersinar begitu terang, Menghiasi langit malam dengan cahaya yang damai. Mereka adalah jendela ke alam semesta, Tempat para malaikat dan pahlawan bersinar.

Aku menempatkan bintang-bintang itu dalam botol, Dan memberikan mereka tempat yang aman untuk bersinar. Kemudian aku meletakkannya di kamarku, Sebagai lampu tidur yang indah dan ajaib.

Setiap malam sebelum tidur, Aku menatap bintang-bintangku dengan penuh kekaguman. Mereka mengingatkan aku akan keajaiban alam semesta, Dan impian-impian yang tak terbatas.

Read More :   Apakah Kucing Memakan Tikus

Ketika Hujan Tiba

Ketika hujan turun dari langit tinggi, Aku merasa bahagia dan riang hati. Setetes-demi-setetes jatuh ke bumi, Membasahi tanah dan segala makhluk hidup di sini.

Aku suka mendengar suara hujan yang menari, Menyentuh atap dan jendela dengan lembut. Air hujan adalah pelukan dari langit, Menyampaikan pesan cinta dan kedamaian.

Aku suka melompat di dalam genangan air, Merasakan tetesan hujan di wajahku. Ketika hujan tiba, alam semesta merayakan, Dengan aroma segar dan semangat yang bahagia.

Hujan adalah anugerah dari alam, Memberikan kehidupan pada semua yang hidup. Aku bersyukur atas hujan yang datang, Dan menyemangati semua yang ada di bumi.

Impian di Balon Udara

Aku punya impian, besar dan indah, Seperti naik di balon udara di atas awan. Di sana aku bisa melihat dunia dari atas, Dan merasa bebas seperti burung di langit biru.

Balon udara itu berwarna-warni, Seolah-olah bermain dengan warna pelangi. Aku ingin mengibaskan sayap imajinasi, Dan melayang tinggi ke langit yang cerah.

Aku ingin mengelilingi dunia, Melihat gunung, lautan, dan hutan yang hijau. Aku ingin merasakan angin yang lembut, Dan menghirup aroma alam yang segar.

Impianku adalah bepergian jauh, Mengumpulkan cerita dan petualangan. Dengan balon udara impianku, Aku akan mengejar matahari terbenam di ufuk.

Menjadi Seorang Pencipta

Aku adalah seorang pencipta, dalam dunia imajinasi, Aku menciptakan dunia-dunia dengan kata-kata dan warna. Dengan pensil dan kanvas, aku mewujudkan mimpi, Dan memberikan hidup pada karakter dan cerita.

Aku adalah seorang pelukis, di atas kanvas yang kosong, Aku mengekspresikan perasaan dengan goresan-goresan kuas. Dengan warna dan bentuk, aku menciptakan keindahan, Dan merayakan keajaiban alam dan manusia.

Read More :   Cara Membuat Ayam Goreng Bawang Putih

Aku adalah seorang penulis, di depan mesin ketik, Aku menuangkan kata-kata menjadi cerita yang hidup. Dengan kalimat-kalimat, aku mengungkapkan pemikiran, Dan berbagi ide-ide dengan dunia.

Aku adalah seorang pencipta, di dunia imajinasi ini, Aku merasa begitu hidup dan berdaya. Dengan imajinasi yang tak terbatas, Aku adalah seorang pencipta, di dunia ini dan selamanya.

Penutup

Puisi-puisi di atas adalah contoh-contoh puisi anak yang menggambarkan dunia yang penuh dengan imajinasi, kebahagiaan, dan keindahan. Mereka mengajak anak-anak untuk merayakan alam, bunga-bunga pelangi, hujan, dan impian-impian mereka. Puisi anak-anak sering kali merupakan cara yang indah untuk mengembangkan kreativitas dan ekspresi diri mereka, sambil merangsang imajinasi mereka yang tak terbatas.